Pages

Categories

SOCIAL MEDIA

Tuesday, January 1, 2019

OVO dan GoPay

Go Pay, dan OVO sekarang menjadi salah satu alat pembayaran yang banyak digunakan dewasa ini. Bravo... buat keduanya. Hampir semua terutama untuk tenant-tenant makanan yang menggunakan GoPay dan OVO sebagai alat pembayaran. 

Lalu kenapa booming, rasanya para marketernya berhasil menarik para pengguna, yang malas pindah seperti saya sebelumnya, jika tidak ada keuntungan yang bisa diambil.

Ya, caranya mereka memberikan cash back. Ya ampun besar banget pengaruh cash back, 10%, 20%, sampai 50% padahal syarat ketentuan berlaku maksimal 20 rb saja. 

Kaya gini, bikin sebenernya kita tambah boros ga sih? Apa saya saja yang merasa tambah boros ya? kalau lagi pake GoPay? Pasalnya kita ga melihat duitnya langsung yang kita berikan ke penjual, selain itu jg ada cash back yang ga besar-besar banget.. jadi rasanya "ah beli aja, toh dapat diskon".. gitu ga sih?

Yang pasti sekarang memang kita mulai pindah ke cashles.. welcome cashless... 

Pelanggan tentu saja senang, apalagi account ini bisa juga di install di beberapa device, jadi saya juga bisa kasih account saya ke orang tua. Jadi mereka ga perlu repot juga, bisa sambil traktir mereka juga. Buat penjual, saya rasa mereka pasti dapat sesuatu kok, setidaknya akan dapat pelanggan baru, pembelian lebih banyak. 

Buat penyedia pembayaran, ?? apa untung mereka kira-kira? Pasti bekerja sama dengan Bank dapat data, kerja sama dengan bunga tertentu, atas uang yang ditaro oleh pelanggan di tiap akun, bayangkan saja pelanggan akan taro dana bisa sampai sebulan, atau lebih.. Sehari aja udah dapat bunga kan?

Hehe.. sekian cuitan..

Ivany

Sunday, December 29, 2013

Ritual Akhir Tahun

Menuai omset akhir tahun, memang merupakan ritual  bagi sebagian besar ritel.
Obral abis-abisan dilakukan untuk menarik minat konsumen.
Memang Psikologis konsumen di akhir tahun sudah identik dengan "BELANJA".

Rasa nya halal aja, kalo belanja abis-abisin duit...

yah bagaimana tidak , mall adalah tempat pariwisata bagi penduduk Indonesia, khusus nya Jakarta.
dan mata konsumen begitu dimanjakan tulisan tulisan :

1. Buy 1 Get 1 Free
2. Discount up to 80%
3. Buy 2 Get 1
4. Buy x + y free W

dan yang tidak kalah heboh bandrol nya  memang ditempel di berbagai barang branded.

so?? apakah mau turun dan ikut gabung? :)